Jakarta – Harga bitcoin hari ini, Minggu (12/3), terpantau naik 0,66% ke posisi USD20.627,02 atau sekitar Rp320 juta apabila dikonversikan dalam rupiah. BTC membuka perdagangan hari ini di posisi USD20.468,87. Kemudian, dalam kurun waktu 24 jam bitcoin diperdagangkan pada kisaran angka USD19.903,01 sampai USD20.668,55 dengan kapitalisasi pasar senilai USD397,75 miliar.
Sementara itu, ethereum hari ini juga melaju 1,05% ke harga USD1.483,08 atau sekitar Rp23 juta apabila dirupiahkan. ETH dibuka di level USD1.467,71. Sepanjang perdagangan hari ini, ethereum bergerak di rentang harga USD1.417,25 sampai USD1.488,11. Pangsa pasar ethereum sekarang mencapai USD176,99 miliar.
Bitcoin dan ether telah naik sebanyak 4% dalam 24 jam terakhir setelah penurunan tajam pada hari Jumat karena risiko berantai dari keruntuhan Silicon Valley Bank menyebar ke pasar crypto, khususnya paparan USD Coin-issuer Circle ke bank.
Pergerakan pasar yang tiba-tiba dan curam terjadi pada hari Jumat karena regulator menutup SVB di tengah pelarian bank. Kepanikan pedagang menjual kepemilikan token mereka karena USDC jatuh ke level 87 sen pada Sabtu pagi, memicu aksi jual karena total kapitalisasi pasar crypto turun di bawah $920 miliar untuk pertama kalinya sejak November, sementara lebih dari $200 juta nilai crypto-tracked futures dilikuidasi dalam 24 jam terakhir.
Hampir $60 juta bitcoin berjangka dilikuidasi, paling banyak di antara mata uang kripto utama, diikuti oleh $40 juta likuidasi berjangka eter. Likuidator seperti itu kemungkinan besar berkontribusi pada penurunan bitcoin dan eter. Likuidasi terjadi ketika seorang trader tidak memiliki cukup dana untuk mempertahankan perdagangan dengan leverage tetap terbuka.
Sementara itu, beberapa analis pasar menepis ketakutan USDC yang berkepanjangan dengan menunjuk ke dukungan treasury token AS. “80% dari aset mereka dalam bentuk 6 juta US T-bills,” tulis salah satu anggota komunitas Crypto Twitter. “85% dari tagihan ini telah diperpanjang dalam 3 bulan terakhir. Risiko suku bunga adalah negatif,” imbuhnya.
Adam Cochran, mitra di crypto fund CEHV, mengatakan sifat SVB yang diasuransikan oleh FIDC menunjukkan kekhawatiran tentang umur panjang USDC yang berlebihan. “Perbandingan yang bagus untuk proses pemulihan FDIC – entitas mendapatkan 62% dari saldo yang dibayarkan segera di bawah proses ‘dividen lanjutan’ FDIC, dan dengan pembayaran akhir telah memulihkan 94%,” kata Cochran, seperti dilansir dari CoinDesk.
