JAKARTA – Lele menjadi salah satu jenis ikan yang sangat direkomendasikan untuk dipelihara bagi mereka yang ingin berbisnis. Pasalnya, cara perawatan varian ini terbilang sangat mudah dan permintaan lele pun terbilang tinggi. Selain itu, harga bibitnya juga sangat terjangkau, cuma ratusan rupiah per ekor untuk ukuran 7-8 cm.
Menurut Dinas Pertanian, pangan, Perikanan Bangka Selatan, lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
“Budidaya ikan pada umumnya hanya dijadikan masyarakat sebagai pekerjaan sampingan, bahkan sekadar mengembangkan hobi,” ujar Ketua Tim PKM-PM Universitas Sriwijaya, Anjani Dini Artika, saat melakukan edukasi budidaya lele di Pondok Pesantren At-Tauhid Indralaya, dilansir dari Antara. “Namun, jika budidaya itu ditekuni, bisa menghasilkan keuntungan yang cukup menjanjikan, salah satunya ikan lele dengan menerapkan teknologi bioflok.”
Ikan lele, seperti diketahui, mengandung protein yang tinggi serta asam lemak omega-3 dan omega-6 yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Hal itu, lanjut Anjani, membuat permintaan ikan lele meningkat, sehingga mendorong kegiatan budidaya ikan lele. “Namun, terdapat kendala, yaitu tingginya harga pakan komersial dan jumlah produksi budidaya ikan yang sedikit, sehingga dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar dapat mengurangi biaya,” sambung dia.
Untuk menekan biaya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan media ember atau kolam terpal untuk menaruh lele. Jika menggunakan ember, Anda bisa menyiapkan ember dengan kapasitas 80 liter, arang batok kelapa, gelas plastik, tang kawat, bibit kangkung, dan sekitar 60 sampai 100 ekor benih lele berukuran 5 sampai 12 cm.
“Untuk merawat lele, ember perlu diletakkan di tempat yang terkenal matahari maksimal agar kangkung yang ditanam di atas air dapat tumbuh maksimal,” terang Dosen Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi, dikutip dari Kompas.com. “Sebaiknya pakan diberikan 2-3 kali sehari dengan waktu yang rutin menggunakan pakan yang menyesuaikan ukuran lele.”
Nah, apabila Anda tertarik memelihara lele di rumah, maka Anda harus memiliki bibitnya terlebih dahulu. Untung saja saat ini tidak susah mendapatkan benih lele karena telah dijual bebas di pasaran dengan harga yang murah. Bibit lele ukuran 7-8 cm misalnya, bisa dibeli dengan harga cuma Rp350 sampai Rp400 saja per ekor, sedangkan harga bibit lele Sangkuriang dengan ukuran yang sama berkisar Rp600 per ekor.