Lagi Mahal di Pasaran, Berapa Harga Ayam di Superindo?

Harga Daging Ayam - (www.licious.in)
Harga Daging Ayam - (www.licious.in)

Harga dan daging ayam rupanya melonjak drastis sejak beberapa waktu belakangan. Bahkan, harga daging ayam ada yang mencapai Rp48.540 per kg di daerah Maluku. Kenaikan harga telur dan ayam broiler tersebut ditengarai karena harga pakan yang turut melambung. Lantas, berapa harga ayam di Superindo?

Jika dilihat dari website resminya, harga daging ayam pejantan segar (utuh) 1 ekor saat ini sedang diskon 20% dari Rp44.950 menjadi Rp34.900 saja. Kemudian, paha ayam bawah Rp5.290 per 100 gram, daging bagian paha atau dada ayam dibanderol Rp4.990 per 100 gram. Harga dada/paha ayam fillet (boneless) atau tanpa tulang dipatok Rp5.190 per 100 gram. Harga ayam kampung jumbo per ekor Rp69.900.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, kenaikan harga ayam memang konsisten dari Rp35.000, lalu naik jadi Rp36.000, Rp38.000 hingga ada yang membanderol seharga Rp40.000 per kilo. “Nah ini yang cukup berat dihadapi oleh pedagang, karena memang kenaikannya konsisten Rp1.000. Ini yang kami harapkan agar pemerintah bisa melakukan upaya antisipasi,” jelas Abdullah, seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

Abdullah menambahkan, pihaknya selalu melakukan pengecekan pasokan serta harga daging ayam. Saat ini kondisi pasokan ayam kabarnya memang sedang menurun. “Jadi, dari seminggu terakhir ini kami melihat ada penurunan pasokan,” katanya.

Para pedagang merasa dengan adanya kenaikan harga daging ayam. Pasalnya, semakin tinggi harga maka daya jualnya pun semakin sulit. “Modalnya semakin tinggi, jualnya juga relatif susah. Penurunan omzetnya sangat tinggi pedagang rasakan, hingga 40% penurunan omzet dari lalu ke bulan sekarang. Ini yang membuat pedagang sedikit kesal,” beber Abdullah.

Oleh sebab itu, pihaknya kini sedang berkomunikasi dengan asosiasi pemotong daging ayam untuk mencari solusi bersama mengenai harga daging ayam di pasaran saat ini. “Kami terus berupaya agar pedagang tetap berdagang sebagaimana mestinya. Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi kenaikan yang berlarut-larut di harga beberapa komoditas, khususnya di harga ayam dan telur,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *