Ayam broiler atau ayam ras pedaging termasuk komoditas yang banyak dibutuhkan di berbagai wilayah di Indonesia. Produsen ayam broiler sendiri tersebar di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Jawa Timur. Harga ayam broiler hidup (livebird) hari ini di Jawa Timur berkisar di angka Rp17 ribuan.
Dilansir dari berbagai sumber, harga ayam broiler hidup di Malang misalnya, sekarang berkisar Rp17.300 sampai Rp17.500. Harga tersebut sama seperti di Surabaya. Sedangkan di Magetan, harganya kisaran Rp16.800 sampai Rp17.000 per kg.
Kemudian, menurut data dari Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok) di Jatim, harga komoditas daging ayam broiler per kg (kilogram) di Kabupaten Magetan berkisar Rp27.333, kemudian di Jember harganya Rp28.333, Banyuwangi Rp29.200, Tulungagung Rp28.000, Situbondo Rp26.666, serta paling mahal di Kabupaten Sumenep dan Sampang yang mencapai Rp35.500 per 1 kilo.
Harga jual ayam di tingkat peternak kabarnya telah mengalami penurunan sejak Natal 2022 lalu. Menurut Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Alvino Antonio, harga live bird atau ayam hidup mulai turun sejak 26 Desember 2022. Harganya sempat menyentuh Rp15 ribu per kg, khususnya di wilayah Jawa Tengah yang menjadi pusat populasi ayam ras pedaging (broiler).
Harga di bawah HPP Rp19.500 – Rp20.500 per kg ini rupanya bertahan sampai sekarang. Sedangkan harga ayam karkas di level konsumen cenderung stabil kisaran Rp33 ribu sampai Rp35 ribu per kg. Harga LB (live bird) pun turun di Jawa Barat, yang mencapai Rp17.500 per kg.
“Jadi Jateng ini Tsunami ayam broiler yang berdampak bagi wilayah lain, terutama ayam disuplai ke Jabodetabek. Penurunan harga di bawah HPP cukup lama. Indikasinya karena masih banyak perusahaan integrator yang berbudidaya dan menjual ayam hidupnya bersamaan dengan milik peternak UMKM mandiri,” kata Alvino, seperti dilansir dari Liputan6.
Alvino menambahkan, para perusahaan integrator tersebut menjual ayam hidup sangat murah. Menurut catatannya, harga jual ada di bawah harga yang telah diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 5/2022 yaitu Rp21.000 – Rp23.000/kg di level peternak. “Tentu dengan harga yang mahal jadi kami kalah bersaing di sini,” tandasnya.