Cocok untuk Studio di Rumah, Berapa Harga 1 Set Alat Band Yamaha?

1 Set Alat Band Studio di Rumah - (Karya: millann)
1 Set Alat Band Studio di Rumah - (Karya: millann)

Selain sebagai hiburan, ternyata musik juga akan memberikan manfaat bagi kesehatan jiwa dan raga. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk instrumen musik yang dapat dibeli, sebut saja Yamaha, Rolling, Korg, dan lainnya. Namun, apabila ingin berhemat, membeli langsung 1 set bisa menjadi opsi menarik, terutama Anda yang sudah memiliki ruangan khusus untuk nge-band, karena harganya biasanya sedikit lebih hemat dibandingkan membeli secara satuan.   

DI pasaran sendiri, sudah ada banyak maupun pedagang yang menawarkan set musik yang cocok untuk keperluan nge-band atau membuat studio musik di rumah. Harganya bervariasi, tergantung jumlah alat serta merk dan spesifikasi masing-masing alat. Untuk 1 set alat band Yamaha misalnya, yang terdiri dari dua gitar listrik, satu bass, dan satu drum, sekarang dilepas dengan harga berkisar Rp28 jutaan, termasuk mixer, speaker 12 inch, dan crossover, tetapi dalam kondisi bekas alias second.

Bacaan Lainnya

Namun, jarang toko atau penjual yang menawarkan 1 set alat band hanya dengan merk yang sama. Biasanya, ada beberapa brand yang disatukan, seperti gitar dan bass merk Ibanez atau Fender, drum merk Mapex atau Rolling, keyboard keluaran Ashley, serta efek gitar dan kabel. Harga 1 set alat band baru ini paling berada di kisaran Rp40 jutaan, sudah termasuk amplifier gitar dan bass.

Sudah banyak pendapat ahli dan yang membeberkan manfaat bermusik. Sebuah studi dalam Consequence Sound menemukan bahwa bermain alat musik dapat berdampak pada kesehatan mental secara positif, demikian dilansir dari Suara.com. Secara spesifik, memainkan alat musik diklaim dapat meningkatkan perasaan rileks dan bahagia.

Sementara itu, menurut Dosen Psikologi UNAIR, Atika Dian Ariana, SPsi., MSc., musik termasuk dalam kelompok terapi yang umum digunakan sebagai media psikoterapi. Psikoterapi lewat musik pun bisa dilakukan secara mandiri dan termasuk dalam self-help, memungkinkan seseorang mendengarkan musik yang dia sukai. “Seseorang bisa saja merasa tenang mendengarkan musik beritme cepat seperti rock. Berarti dia memang di situ genrenya,” terang dia.

“Jika mendengarkan dangdut, kalau kita merasa rileks, nyaman, dan happy, genre itu bisa dipilih. Namun, kalau tiap mendengarkan gendang atau seruling dangdut yang ramai menjadikan kita pusing, ya jangan digunakan,” sambung Atika. “Semua gangguan terkait emosi seperti stres, depresi, hingga masalah dapat diatasi dengan terapi musik. Karenanya, disarankan memilih lagu bernada positif.”

Pos terkait