MALANG – Universitas Islam Malang (atau biasa disingkat UNISMA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Malang yang dikatakan memiliki segudang mahasiswi berparas cantik. Nah, jika Anda berniat menimba ilmu di kampus ini, sekaligus ‘hunting’ mahasiswi menarik, biaya kuliah di kampus tersebut cukup terjangkau, dengan besaran Rp3 jutaan untuk biaya SPP per semester.
Dikutip dari situs resmi universitas, UNISMA telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2018/2019. Pendaftaran dibuka dalam tiga gelombang yang dimulai sejak 4 Desember 2017 hingga tanggal 25 Agustus 2018 mendatang. Ada tiga jalur pendaftaran yang ditawarkan, yaitu Jalur Reguler, Jalur Pesantren, dan Jalur Beasiswa (khusus non-Fakultas Kedokteran).
Untuk bisa melanjutkan studi di kampus ini, mahasiswa akan dikenakan dua biaya, yaitu biaya DPP dan juga biaya SPP per semester. Biaya DPP untuk Program Politeknik atau D3 ditetapkan mulai Rp3 jutaan sampai dengan Rp4 jutaan, dengan biaya SPP Rp3,1 juta per semester. Sementara, untuk Program S1, biaya SPP sebesar Rp3,25 juta per semester, dengan biaya DPP Rp3,5 juta sampai Rp12 juta (tergantung gelombang pendaftaran dan jurusan yang diambil). Khusus untuk Fakultas Kedokteran, biaya SPP sebesar Rp20 juta per semester dan DPP mulai Rp220 jutaan.
Popularitas UNISMA sebagai salah satu kampus ‘penghasil’ mahasiswi cantik dapat Anda lihat di akun Instagram bernama @cantiknyaunisma. Meski hanya memiliki follower di angka 5.000 saja, namun akun ini banyak menampilkan foto-foto mahasiswi ayu di UNISMA, yang jumlahnya mencapai ratusan foto. Akun @cantiknyaunisma bersanding dengan akun @bidadarium dan @bidadariub yang sama-sama memotret kecantikan mahasiswi di Malang.
Tidak hanya terkenal berkat kecantikan mahasiswinya, UNISMA saat ini juga tengah getol menjadi kampus entrepreneur. Hal tersebut dibuktikan dengan makin intensifnya pihak kampus menggembleng para dosen agar lebih banyak belajar tentang dunia bisnis, sehingga mereka tidak hanya mengajar teori, melainkan juga memberi contoh konkret praktik entrepreneur kepada mahasiswa.
“Untuk menjadikan UNISMA sebagai kampus entrepreneur, tidak cukup hanya menyusun kurikulum yang tepat ,” ujar Prof. Dr. Ir. Abdul Latief MS, Guru Besar Universitas Brawijaya, ketika membagi ilmu dalam workshop ‘Penyusunan Buku Ajar Kewirausahaan’. “Langkah lain yang harus dilakukan adalah peningkatan pengetahuan bagi seluruh dosen dari semua fakultas untuk mempelajari entrepreneurship.”