Banyuwangi Buka Cakrawala Baru Wisata Offroad dengan Mobil Andalan Fin Komodo

Uji kendara di Banyuwangi, harga fin komodo kd 250 x terjangkau

Banyuwangi – Wisata offroad di Indonesia, dengan kekayaan alam yang berkontur dan bervariasi, diprediksi akan berkembang pesat sebagai alternatif wisata petualangan yang menjanjikan. Fenomena ini semakin nyata di Banyuwangi, Jawa Timur, dimana para pelaku pariwisata berkumpul di Osing Wonderland untuk uji coba test drive Fin Komodo, kendaraan offroad produksi anak bangsa.

Fin Komodo, yang mulai diproduksi sejak tahun 2008 oleh PT Fin Komodo Teknologi, adalah buah karya yang dirancang menggunakan metode aerodinamika pesawat terbang. “Dengan mesin yang hanya 250 cc, mobil ini irit sekali dalam konsumsi bahan bakar, satu liter bensin bisa mencapai jarak tempuh 20 km,” kata Rofiq Machmoed, Direktur Utama PT Multiverse Offroader Nusantara, yang juga menjadi authorized dealer Fin Komodo.

Bacaan Lainnya

Kemudahan Fin Komodo bahkan teruji oleh kaum wanita, seperti yang dinyatakan oleh Novita Komalasari, Direktur PT. Holistik Nusantara . “Tapi saya tidak mengalami kesulitan mengemudikan Fin Komodo di sini,” ungkapnya saat test drive di kontur perbukitan dan lembah Osing Wonderland.

Fin Komodo dijadwalkan menjadi bagian dari atraksi wisata petualangan di Osing Wonderland, yang akan menawarkan berbagai aktivitas seperti cycling, ATV, dan wisata edukasi. Bachtiar Djanan dari Perkumpulan Hidora mengamati tren serupa, mengutip UNWTO yang menyatakan wisata petualangan sebagai segmen yang berkembang cepat. Menariknya, ATTA mencatat bahwa wisata petualangan lebih diminati oleh perempuan, sesuai dengan pengalaman mengemudikan Fin Komodo yang ramah untuk semua pengguna.

Banyuwangi, dengan beragam potensi alamnya, telah mencatat peningkatan pasar untuk wisata petualangan. “Dua tahun terakhir ini makin banyak permintaan customer untuk paket-paket wisata petualangan,” ujar Andriansi Febria Ramadhani dari TourBanyuwangi.com.

Kepala Dinas dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, menekankan kesesuaian alam Banyuwangi untuk berbagai jenis wisata petualangan dan mengharapkan bahwa kehadiran Fin Komodo akan memperkaya atraksi wisata di daerah tersebut.

Fin Komodo, yang mendukung lebih dari 90 UKM dalam penyediaan bahan baku dan suku cadang, tidak hanya menunjukkan potensi wisata namun juga kekuatan industri lokal. “Ini adalah potensi ceruk pasar yang besar,” sambung Bachtiar, menggarisbawahi pentingnya wisata petualangan offroad untuk pengembangan pariwisata desa-desa di Indonesia.

Pos terkait