Keripik sudah menjadi jajanan semua kalangan yang kini tampilannya semakin bervariasi. Tak hanya aneka rasa, produk keripik pun dibuat dari beragam bahan, termasuk keripik singkong dari Kabupaten Malang, Delicious, yang ternyata mampu menarik atensi konsumen berkat sejumlah varian dengan rasa yang renyah. Selain laris di wilayah Malang Raya, keripik singkong Delicious juga sudah dipasarkan ke berbagai daerah.
Saat ini, usaha pembuatan keripik memang semakin dilirik. Pasalnya, selain proses pembuatannya relatif mudah, permintaan keripik di pasaran juga terbilang tinggi dan terus ada. Untuk itu, Shinta Niawaty tak mau kalah dengan menggeluti usaha keripik singkong dengan merk Delicious. Keripik Delicious diproduksi di rumahnya, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Begawan, Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Proses pembuatan keripik singkong Delicious tak jauh berbeda dari keripik umumnya, dimulai dari pengupasan dan pembersihan bahan baku. Setelah itu, dipotong tipis dan digoreng secara tradisional, lalu dimasukkan spinner untuk mengurangi kadar minyaknya. Tahapan akhir adalah pengemasan sesuai dengan ukuran. Delicious menawarkan dua jenis keripik singkong, yakni keripik singkong gadung dan keripik singkong original.
“Kalau singkong gadung lebih panjang prosesnya, karena ada pengukusan, penjemuran, dan penggorengan,” papar Shinta. “Dulu awal produksi kemasannya kecil karena untuk anak sekolahan, dan akhirnya kini berkembang dengan kemasan baru.”
Untuk membuat semua produk keripik tersebut, Shinta dibantu oleh beberapa orang tetangganya. Selain keripik singkong, ada produk Delicious dengan varian lain seperti keripik pisang, keripik talas, dan keripik tempe. Untuk keripik pisang, Shinta memakai jenis rojo nongko dan rojo molo. “Kebetulan komoditas utama di Jabung adalah singkong, pisang, dan talas, sehingga kami menggunakannya sebagai bahan baku keripik Delicious,” terang Shinta.
Soal harga, Shinta mematok mulai Rp2.000 hingga Rp200.000, tergantung pilihan keripik. Tak hanya dipasarkan di wilayah Malang Raya, keripik Delicious juga sudah didistribusikan ke wilayah Madura, Kalimantan, hingga Bali. “Keripik Delicious kami distribusikan ke wilayah Malang Raya. Sementara yang paling jauh ada di Kalimantan dan Bali,” pungkas wanita berjilbab itu.
Tak hanya Shinta, ada lagi produsen keripik asal Kota batu bernama Hari Mastutik dengan brand Momchips, yang bahkan sudah go internasional dengan omzet mencapai Rp100 juta. Awalnya, wanita 60 tahun ini menekuni usaha rempeyek dan keripik tempe. Setelah mendaftar menjadi mitra binaan Pertamina pada 2020 lalu, akhirnya Momchips memiliki modal tambahan untuk mengembangkan varian produknya.
“Semakin banyak permintaan buyer (pembeli) yang beraneka ragam, sehingga membuat kami memproduksi varian keripik lainnya, yaitu keripik buah dan keripik sayur,” papar Hari, seperti dilansir dari Kompas. “Produk ini sudah diekspor ke Korea, Singapura, Dubai, dan Taiwan.”
