Dari Jalur Gowes, Bukit Jengkoang Siap Jadi Wisata Alam Kekinian di Batu?

Wisata Alam Bukit Jengkoang di Batu - (YouTube: BerwisataTV)
Wisata Alam Bukit Jengkoang di Batu - (YouTube: BerwisataTV)

Bagi pecinta gowes dan komunitas offroad, aktivitas gowes di sejumlah medan terjal tentu menjadi tantangan tersendiri. Ada satu lokasi yang patut dicoba bagi siapapun yang suka gowes di perbukitan terjal, tetapi menyuguhkan view yang estetik di Batu, yakni Bukit Jengkoang. Tak hanya kerap dijadikan sebagai jalur gowes, Bukit Jengkoang kini semakin dikembangkan dengan adanya kafe untuk menarik wisatawan. Selain kafe, sejumlah tambahan akan dilengkapi di Bukit Jengkoang.

Bacaan Lainnya

Potensi wisata alam di Kota Batu memang tidak main-main. Apalagi, setelah kehadiran Bukit Jengkoang yang berada di Dusun Buludendeng, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di Bukit Jengkoang, memang menjadi arenanya para pecinta gowes, komunitas motor gede hingga jeep offroad untuk menguji nyali kemampuannya di track yang tak biasa itu. “Kami sangat terkesan dengan view alamnya yang hijau, udaranya yang sejuk, dan sangat alami,” ujar salah satu anggota komunitas offroad Malang, dr. Diyanto.

Bukit Jengkoang yang berada di lereng kaki Gunung Arjuno ini memang menawarkan keindahan lanskap sawah hijau di ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Tempat ini dijamin para wisatawan ingin langsung meluncur ke sana. Bahkan bagi para wisatawan, Bukit Jengkoang bisa menjadi spot foto hingga tempat kongkow yang nyaman. Para pengunjung bisa bebas berfoto dengan background alam bersama rekan atau keluarga atau kongkow sambil ngopi di Kafe Jengkoang ditemani suasana alam yang pasti bikin betah berlama-lama di sana. “Kopinya mantap,” tambah dr. Diyanto.

Bukit Jengkoang hanya berjarak 20 – 25 menit dari pusat Kota Batu dengan menggunakan motor atau mobil kecil. Untuk menuju jalur Bukit Jengkoang, memang terbilang tidak mudah. Pasalnya, jalan yang dilalui masih berupa tanah terjal. Bagi Anda yang tidak terlalu menguasai medan, bisa ditemani pemandu yang andal saat datang ke sana. “Kami ada 20 motor. Kendalanya hanya jalan yang masih berupa tanah, belum diberi batu, apalagi aspal,” terang dr. Diyanto. 

Destinasi baru Bukit Jengkoang tentu disambut baik oleh pemerintah setempat. Bahkan, melihat potensi wisata tersebut, ke depan akan ditambah sejumlah fasilitas penunjang di Bukit Jengkoang tanpa merusak lahan pertanian warga. “Fasilitas memang masih minim, sementara ini hanya ada beberapa fasilitas seperti tempat berkumpul pengendara dan kedai semi permanen,” ungkap Kepala Desa Bulukerto, Suwantoro, seperti dilansir New Malang Pos.

Untuk mengembangkan daya tarik wisata alam, pihaknya akan memaksimalkan potensi di tempat tersebut dengan penambahan fasilitas yang akan dianggarkan APBDes. Salah satu fasilitas yang akan ditambahkan nantinya yakni sepeda angin, trail, hingga ATP. “Nanti fasilitas itu akan dikelola langsung oleh sub bidang pariwisata Bumdes Bulukerto. Untuk hasilnya bisa masuk dalam PADes Bulukerto yang juga berdampak pada masyarakat,” pungkas Suwantoro.

Pos terkait