Cuma Butuh Setahun, Bisnis Konveksi Cars n Kids dari Malang Melejit hingga Aceh dan Kendari

Bisnis konveksi Cars N Kids Malang (youtube: PasarKita)
Bisnis konveksi Cars N Kids Malang (youtube: PasarKita)

Baju anak-anak adalah salah satu kebutuhan penting para ibu rumah tangga. Tak heran jika sebagian UMKM melihat peluang yang menjanjikan dengan berbisnis konveksi baju anak. Hal ini pula yang menjadi alasan seorang ibu rumah tangga di Jabung, Kabupaten Malang bernama Filsa memilih menjalankan usaha konveksi baju anak untuk memenuhi permintaan para ibu muda. Siapa sangka, produknya kini diminati hingga luar Jawa.

Bacaan Lainnya

Mengawali bisnis konveksi boneka, Filsa akhirnya memberanikan diri merambah ke baju dan anak-anak dengan brand Cars n Kids sejak 2021 lalu. Selama menjalankan usaha konveksinya, Filsa tak bisa asal dalam memilih bahan dan aksesori pelengkap. Bahan kain misalnya, Cars n Kids harus mendatangkan langsung dari Kota Bandung. Dengan permintaan yang terbilang tinggi, Cars n Kids juga harus bekerja sama dengan rekanannya untuk keperluan sablon. 

“Produk kami semua memakai katun combed 30s, karena bahannya menyerap keringat, sejuk, dan nyaman dipakai anak-anak. Kami langsung datangkan dari Bandung karena bahannya lebih lembut dibandingkan daerah lain,” ungkap Filsa. “Sementara benang obras katun ami beli dari Surabaya, juga karena pertimbangan kualitasnya.”

Hampir setiap hari Filsa dan beberapa orang karyawannya memproduksi berbagai jenis kaos dan celana anak mulai usia 0 sampai 3 tahun di rumahnya, tepatnya di Dusun Melokan, RT 2 RW 2, Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kapasitas produksi usaha konveksi Filsa diklaim bisa mencapai 2.000 kaos dan 1.000 dress anak, tergantung banyaknya pesanan. 

Soal harga, produk Cars n Kids relatif terjangkau mulai Rp30 ribu hingga Rp60 ribu. Sistem pemasaran Cars n Kids dijalankan secara offline dan online. Saat ini, Cars n Kids sudah memasarkan produknya di berbagai daerah, seperti Cirebon, Jawa Tengah, Pacitan, dan Banyuwangi. Sementara itu, pasar yang paling jauh adalah Aceh dan Kendari.

“Pemasarannya online memakai marketplace, seperti Shoppe, Tokopedia, dan Lazada, sedangkan sistem offline lewat grosir. ” terang berjilbab ini. “Kami berharap agar ke depan Cars n Kids semakin berkembang dan mampu melayani permintaan dari berbagai daerah di seluruh .”

Di Kota Malang, Filsa tidak sendirian. Salah satu pengusaha yang bergelut di bidang tailor dan konveksi dengan merk Hasz Tailor dan Konveksi bernama Nurhasim juga terbilang sukses mengembangkan bisnisnya. Dia sendiri telah menekuni pekerjaan menjahit ketika duduk di bangku SMP, dengan bekerja di salah satu perusahaan. “Sejak lulus SMP, saya sempat off 2 tahun tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi karena keterbatasan biaya,” kenang Nurhasim.

Setelah lulus SMA, Nurhasim belum tertarik untuk bekerja di sebuah perusahaan meski banyak kesempatan datang. Dia lebih memilih untuk menekuni dan mengembangkan skill menjahit seperti jas, blazer, dan lainnya. Dalam mengembangkan skill, dia bekerja di beberapa tailor dan konveksi kota-kota besar, mulai Surabaya, Nusa Dua Bali, dan terakhir di Malang. “Dengan berbekal skill menjahit yang saya rasa cukup, pada tahun 2006, kami mulai memikirkan mendirikan usaha sendiri dari nol,” sambungnya. 

Setelah bekerja sama dengan beberapa instansi, dia menerima pembuatan seragam beberapa universitas di Malang, BUMN, puskesmas, dan pemerintahan. Untuk mengenalkan produknya, Nurhasim menggunakan sosial media seperti Instagram dan websitenya. Kini, konveksi miliknya telah berkembang dan menerima pesanan kaos, topi, dan lainnya. Untuk pengembangan bisnisnya, Nurhasim ingin membangun bisnis secara korporasi. 

“Alhamdulillah perlahan-lahan grafik terus naik walaupun banyak proses yang harus dilalui,” ujarnya, dikutip dari Kumparan. “Saat ini kami sedang memulai proses membangun manufakturnya untuk kapasitas yang lebih besar dengan standar produk yang bagus dan marketing digital untuk pengembangan pasar yang lebih luas.”

Pos terkait