KOTA MALANG – Selain emas, aneka cincin dan aksesori dari perak rupanya cukup diminati sebagian wanita. Ini yang membuat salah satu produsen perhiasan perak di Kota Malang, Bikin Cincin, terus berinovasi membuat desain yang memikat hati pelanggan. Meski baru beroperasi pada 2022 lalu, berbagai model perhiasan Bikin Cincin telah banyak dipesan pelanggannya.
Faisal, pemilik usaha Bikin Cincin, memproduksi berbagai perhiasan yang bisa didesain sendiri oleh para pelanggannya. Di studionya yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta PTP No A2, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, ada banyak perhiasan seperti cincin, gelang, liontin, dan kalung yang terbuat dari perak dan non logam lainnya. Bahkan, aneka bross cantik bisa dibawa pulang untuk kebutuhan souvenir di acara spesial.
“Pelanggan bisa desain sendiri sesuai budget mereka,” kata Faisal. “Kami berupaya menghadirkan perhiasan dengan model yang unik, sehingga semakin diminati pelanggan.”
Semua perhiasan di Bikin Cincin dikerjakan secara manual dengan alat tradisional. Sistem peleburan dan pengecoran dibuat dari bahan logam lempengan. Faisal mengaku mampu memproduksi sebanyak 10 hingga 15 perhiasan dengan sistem cetak. Selain perak, dia juga membuat perhiasan dari bahan tembaga, emas, dan palladium. Lama pembuatannya tergantung dari tingkat kerumitan perhiasan.
“Prosesnya mulai dari peleburan, pembentukan sesuai desain, dan pemasangan batu permata sesuai pesanan,” bebernya. “Istimewanya di Bikin Cincin, kami juga mengombinasikan produk logam dan non logam.”
Selama ini, produk Bikin Cincin dipasarkan lewat media sosialnya. Soal harga, perhiasan di Bikin Cincin ditawarkan dengan harga mulai Rp100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung desain dan bahannya. “Untuk cincin batu permata, dibanderol dengan harga mulai Rp175 ribu saja, sedangkan harga bahan perak berkisar Rp650 ribu,” pungkasnya.
Bisnis perhiasan adalah salah satu usaha dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Banyak brand baru dan mapan bersaing di pasar dan mempersenjatai diri dengan rencana dan strategi pemasaran masing-masing. Perhiasan sendiri memiliki segmen pasar tertentu dan Anda harus memiliki kejelian untuk bisa menjangkau target pasar ini.
Tak hanya mudah, hadirnya teknologi membuat proses pemasaran menjadi lebih efektif dan terukur. Selain media sosial, Anda juga bisa menggunakan website untuk mendukung kegiatan pemasaran. Dengan website, calon pembeli bisa mendapatkan informasi lebih dalam tentang perhiasan Anda.
Satu lagi yang wajib dimiliki seorang pebisnis perhiasan adalah kemampuan untuk membedakan fine jewelry dan fashion jewelry. Fine jewelry digunakan untuk mendeskripsikan perhiasan yang terbuat dari emas murni, perak, platinum, atau logam mulia lainnya. Perhiasan jenis ini juga sering menggunakan batu permata berharga asli, seperti berlian, ruby, safir, dan lain sebagainya.
Sementara itu, fashion jewelry biasanya dibuat dengan bahan dasar metal, juga disebut dengan perhiasan imitasi. Potongan-potongan ini sering dibuat dengan kuningan, tembaga, dan aluminium yang mudah bengkok. Bahkan, logam berlapis emas juga termasuk sebagai fashion jewelry.
