Berfungsi Sebagai Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, Segini Biaya Tes UKBI

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) - (smpn1salatiga.sch.id)
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) - (smpn1salatiga.sch.id)

berbahasa Indonesia kini rupanya sudah ada uji kompetensinya yang disebut Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI adalah sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan atau tulis. Sedikit banyak konsep bahasa Indonesia dalam UKBI hampir sama seperti tes bahasa Inggris dalam TOEFL. Seperti halnya TOEFL, untuk mengikuti UKBI juga akan ditarik biaya tertentu.

Berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2016, UKBI termasuk salah satu jenis penerimaan bukan pajak yang berlaku di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam peraturan itu telah ditetapkan besaran biaya untuk mengikuti UKBI bagi mahasiswa, masyarakat umum, dan warga negara asing (WNA). Adapun biaya UKBI untuk hanya ditarik Rp135 ribu, masyarakat umum Rp300 ribu, dan untuk WNA biayanya mencapai Rp1 juta.

Bacaan Lainnya

UKBI meliputi 4 kemahiran berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, UKBI juga mengujikan kaidah bahasa Indonesia. Kelima materi tersebut disajikan ke dalam lima seksi pengujian, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara.

Kemudian, hasil UKBI peserta uji dipetakan ke dalam 7 peringkat, predikat, dan rentang skor. Ketujuh predikat dapat diserangkaikan dalam satu ungkapan Isu Unggul Managitas (Istimewa, Sangat Unggul, Unggul, Madya, Semenjana, Marginal, dan Terbatas). Skor tertinggi dalam UKBI adalah 800 dan skor terendah 251.

Meskipun berbayar, yang lulus UKBI tidak perlu lagi mengambil mata kuliah bahasa Indonesia. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Aminudin Aziz menjelaskan, UKBI menguji 5 hal penting dalam bahasa Indonesia, yakni menyimak, membaca, mengetahui, menerapkan kaidah bahasa, serta kemampuan berbicara dan menulis.

“Misalnya untuk semua hal ini dalam UKBI sudah lulus, apakah kita beri pelajaran lagi? Kita uji lagi? Kita beri pelajaran lagi? Kan tidak perlu,” beber Aminuddin. Ia menambahkan, pelajar yang telah lulus UKBI artinya di atas rata-rata memenuhi target dari rencana pembelajaran bahasa Indonesia.

“Misal mahasiswa, daripada belajar yang hal yang sama, lebih baik mereka itu ditugaskan untuk project, menulis artikel, membaca buku lain yang sesuai dengan minat mereka,” pungkas Aminuddin.

Pos terkait