Memudahkan Nasabah, Ini Besaran Biaya SMS Pulsa Banking BNI Telkomsel

Layanan SMS Pulsa Banking - arstechnica.com
Layanan SMS Pulsa Banking - arstechnica.com

PT Negara Indonesia Tbk (BNI) adalah salah satu bank nasional yang memiliki jumlah nasabah cukup banyak di Tanah Air. Untuk memudahkan para nasabah dalam bertransaksi, BNI menyediakan berbagai fasilitas penunjang perbankan, seperti SMS banking, mobile banking, TapCas, QRIS, internet banking, dan lain-lain. Untuk bertransaksi SMS banking BNI dari berbagai provider, pihak provider akan biaya pulsa dengan besaran tertentu. Lalu, berapa biaya SMS pulsa banking BNI ke Telkomsel?

Menurut informasi yang dikutip dari situs resminya, biaya SMS terima (notifikasi) dalam BNI SMS banking untuk nasabah pengguna Telkomsel adalah Rp600 – Rp660 (transaksi non-finansial). Sedangkan untuk transaksi finansial akan dikenai biaya Rp1.200 – Rp1.320 yang langsung dipotong dari pulsa kartu Telkomsel nasabah.

Bacaan Lainnya

Dengan BNI SMS Notifikasi, pihak memberi kemudahan bagi nasabah untuk memperoleh informasi mengenai transaksi yang dilakukan melalui SMS ke nomor handphone (hp) yang sudah didaftarkan. BNI SMS banking ini tersedia untuk nasabah pemegang rekenin BNI Taplus atau BNI Giro IDR Perorangan.

Atas pemanfaatan fasilitas layanan SMS Notifikasi ini, nasabah BNI tidak dikenakan biaya transaksi. Biaya pulsa yang timbul menjadi beban pulsa handphone nasabah yang didaftarkan. Besarnya beban pulsa yang dikenakan ke nasabah disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh masing-masing provider seluler.

Guna meminimalkan korban kejahatan siber atau digital, BNI pun telah mengimplementasikan berbagai langkah untuk melindungi nasabahnya. Menurut Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono, dalam menjaga dan melindungi data nasabah, perusahaan fokus pada 2 area. Pertama, penguatan dari internal sehingga nasabah bisa melakukan transaksi digital dengan aman dan melalui aplikasi.

BNI terus berupaya meningkatkan infrastruktur, teknologi, dan proses, sehingga transaksi diharapkan makin aman, khususnya dalam menghadapi serangan dari luar. Kedua adalah dengan meningkatkan dan membangun kesadaran masyarakat supaya mereka terhindar dari social engineering dan penipuan-penipuan dengan mengatasnamakan perbankan. 

“Kami membuat program-program awareness yang berkelanjutan dan rutin kepada nasabah. Ini bisa dilakukan oleh sendiri, atau bersama-sama dengan industri dan regulator,” imbuhnya. BNI pun terus berinvestasi dalam penguatan teknologi informasi.

Pos terkait