sepeda motor yang bermasalah dengan aki terkadang sulit untuk dinyalakan. Hal ini terkadang membuat beberapa orang panik dan was-was mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perbaikan di bengkel. Namun jangan khawatir, beberapa aki terkadang hanya butuh disetrum atau dicas ulang agar dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Biaya setrum aki motor pun tidak terlalu mahal kok.
Di beberapa bengkel atau toko aki, biaya setrum atau charge aki motor biasanya berkisar mulai Rp10 ribuan saja. Nantinya, aki akan dicek terlebih dahulu tegangannya dengan amperemeter untuk mengetahui seberapa kurang tegangannya. “Paling mudah tentu lihat dari fisiknya dulu, kalau tidak ada gejala gendut atau menggembung maka aki masih berpeluang untuk disetrum ulang,” kata Ahmad Matin, Service Advisor AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan, seperti dilansir Gridoto.
Pada jenis aki basah, jika belum ada sel aki yang berjamur juga artinya masih ada kemungkinan aki dapat digunakan kembali. “Jamur muncul akibat pengguna tidak rajin periksa dan menambahkan air aki saat kondisinya sudah di bawah indikator low,” paparnya.
Kemudian, periksa tegangan aki dengan bantuan alat multi-tester atau voltmeter. Pada motor-motor keluaran terbaru, voltmeter biasanya sudah jadi fitur standar di panel instrumen, sehingga pengecekan tegangan aki lebih mudah dilakukan setiap saat. Pada kondisi aki normal dan sehat, pembacaan akan menunjukkan bahwa tegangan aki ada di sekitar angka 12 volt. “Kalau masih di angka 10 volt ke atas ini masih bisa disetrum ulang, sedangkan kalau di bawah 10 volt lebih baik diganti baru saja,” ucapnya.
Proses cas atau setrum aki ini sekitar 3-5 jam. “Tergantung kondisi akinya, kalau masih bagus cukup 3 jam saja sudah normal kembali tegangannya, kalau yang sudah lemah bisa sampe 5 jam. Kalau ongkos cas atau setrum untuk aki motor Rp 10 ribu, aki mobil Rp 15 ribu aja. Kalau udah cas dan setrum tapi enggak naik tegangannya atau soak lagi, ya harus ganti mau gak mau itu mah” imbuh Dudung Suherman pemilik toko Sinar Accu di Cibubur Jakarta Timur.
