Universitas Brawijaya (UB) termasuk perguruan tinggi negeri ternama yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur. Pada tahun akademik 2022/2023 ini, UB membuka penerimaan mahasiswa baru jenjang Sarjana (S1) melalui beberapa jalur, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, seleksi mandiri (SMUB), seleksi alih program (SAP) S1, hingga seleksi mandiri penyandang disabilitas (SMPD). Biaya kuliah Universitas Brawijaya per semester dipatok beragam, tergantung jurusan atau program studi yang dipilih.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, tahun 2022 ini biaya kuliah UB masih didasarkan pada ketentuan uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berlaku sejak Peraturan Rektor UB no 41 Tahun 2020 lalu. UKT dibagi menjadi 6 kelompok mahasiswa, dengan besaran UKT kelompok I seragam untuk semua prodi, yakni Rp500 ribu dan kelompok II Rp1 juta.
Sebagai contoh, UKT kelompok III untuk program studi Kedokteran UB sebesar Rp8.870.000, kelompok IV Rp19.160.000, kelompok V Rp20.305.000, dan kelompok VI Rp23.450.000 per semester. Besaran UKT tersebut berlaku untuk mahasiswa baru yang diterima masuk UB melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Untuk diketahui, pendaftaran jalur SNMPTN Universitas Brawijaya telah dibuka sejak Januari-Februari 2022 lalu. Kemudian, pendaftaran jalur SBMPTN dibuka dari bulan Maret-April 2022 dan pelaksanaan UTBK telah dilakukan pada 17-23 Mei 2022. Sedangkan UTBK gelombang II dilaksanakan tanggal 28 Mei – 3 Juni 2022 mendatang.
Pada hari pertama pelaksanaan UTBK, kabarnya terdapat 19.487 peserta yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Selasa (17/5). Rektor UB, Profesor Nuhfil Hanani yang meninjau pelaksanaan hari pertama UTBK kala itu mengatakan bahwa proses UTBK berjalan dengan lancar.
“Ini berjalan dengan tertib dengan mengikuti protokol kesehatan, juga ada pemeriksaan dengan metal detektor. Insya Allah tidak ada sesuatu yang tidak kita inginkan,” kata Prof. Nuhfil, seperti dilansir dari Republika.
Lebih lanjut Prof. Nuhfil menjelaskan, Universitas Brawijaya menyediakan 67 ruangan dan 1.380 komputer untuk setiap sesi UTBK. Hal ini berarti UB melaksanakan UTBK secara penuh di kampus. Kegiatan tersebut juga disertai dengan penyediaan laboratorium milik kampus. “Dan tahun ini UB akan menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yakni SNMPTN (20 persen), SBMPTN (30 persen), dan Seleksi Mandiri (50 persen),” pungkasnya.
