Universitas Pancasila (UP) membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2022/2023 semester gasal. Ada banyak program studi yang dibuka untuk jenjang s1 dan D3 di Universitas Pancasila, salah satunya jurusan Farmasi. Prodi Farmasi tersedia dalam dua kelas, yakni kelas karyawan (reguler khusus) dan kelas reguler. biaya yang dipatok untuk kuliah farmasi di Universitas Pancasila dipatok mulai jutaan rupiah per semester.
Pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Pancasila terbagi dalam empat gelombang. Gelombang I mulai 22 November 2021 – 19 Februari 2022, gelombang II tanggal 20 Februari – 23 April 2022, gelombang III tanggal 24 April – 28 Juli 2022, dan gelombang IV tanggal 29 Juni – 30 Agustus 2022 mendatang.
Sebagai informasi, total biaya kuliah S1 Farmasi kelas reguler di Universitas Pancasila mulai semester 1-8 sekitar Rp150,5 juta, sedangkan untuk jenjang D3 Farmasi total biaya sampai semester 6 sekitar Rp66,65 juta. Kemudian, kelas karyawan jenjang D3 Farmasi di Universitas Pancasila total biaya kuliah hingga semester 6 mencapai Rp58,7 juta.
Universitas Pancasila sendiri saat ini menyelenggarakan kuliah daring dan juga luring untuk beberapa program studi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Di masa pandemi seperti sekarang, para mahasiswa UP memang tidak bisa menjalani proses pendidikan yang normal seperti biasanya. Akan tetapi, hal itu diharapkan tidak menjadi kendala untuk para mahasiswa, khususnya yang perlu melakukan praktikum secara luring seperti mahasiswa Fakultas teknik UP.
Dosen FT UP Ilhamsyah Akbar menjelaskan bahwa untuk mata kuliah yang sifatnya teoretis, pihaknya memakai sistem kelas online bagi mahasiswa dengan fasilitas Learning Management System (LMS) yang mumpuni. “LMS ini website sapu jagadnya UP. Bisa absen, dosen mengunggah materi, mahasiswa menjawab materi, kuis dan penilaian, dosen membagikan link untuk online class semua dilakukan di satu website yang dimiliki UP,” terangnya, seperti dilansir dari Sindonews.
Sementara itu, untuk kelas praktikum akan dilakukan secara luring (offline). Setiap mahasiswa yang praktikum akan diberi fasilitas swab antigen supaya mencegah penularan Covid-19. Praktikum pun dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan jumlah orang dibatasi.
