Salah Satu Metode Pemeriksaan Kelenjar Tiroid, Berapa Biaya Biopsi Tiroid?

Metode Pemeriksaan Kelenjar Tiroid - @greenleaf123
Metode Pemeriksaan Kelenjar Tiroid - @greenleaf123

Permasalahan tiroid bisa menyerang siapa saja, baik wanita maupun . Penyakit ini bisa terjadi karena adanya kelainan pada kelenjar tiroid, yakni kelenjar yang terletak di leher. Kelenjar tiroid dapat mengalami perubahan bentuk karena penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui permasalahan pada tiroid, salah satunya metode biopsi. Biaya biopsi tiroid sendiri cukup mahal, bisa mencapai jutaan rupiah.

Di salah satu , biopsi kelenjar leher sekitar Rp5,6 juta. Selain biopsi, ada juga pemeriksaan fungsi tiroid dengan biaya yang relatif lebih murah. Biaya pemeriksaan fungsi kelenjar tiroid di sejumlah rumah sakit berkisar mulai Rp150 ribu hingga Rp400 ribu lebih. Biaya pemeriksaan tiroid yang berlaku di setiap fasilitas tentunya bisa berbeda-beda.

Bacaan Lainnya

Bagi para wanita tampaknya perlu lebih waspada dalam menjaga kesehatannya. Pasalnya, masalah pembesaran kelenjar tiroid atau struma alias gondok lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding laki-laki. Menurut Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. I Made Chandra Ari Kumara, Sp.B(K)Onk dari RS EMC Sentul, pembesaran kelenjar tiroid pada wanita daripada laki-laki perbandingannya sekitar 4:1> hal ini akibat adanya paparan hormon estrogen dan progesteron pada wanita serta hormon B-Hcg saat kehamilan.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang berada di leher bagian depan dan bawah, pada laki-laki terletak di bawah jakun. Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu. “Kelenjar tiroid menghasilkan Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3) yang berfungsi mengatur metabolisme sel tubuh, suhu tubuh, denyut jantung, mood, fungsi pencernaan dan lain-lain,” jelasnya, seperti dilansir dari Liputan6.

“Pembesaran kelenjar tiroid dapat disertai dengan perubahan kadar hormon tiroid baik lebih tinggi (hipertiroid), lebih rendah (hipotiroid) atau bahkan sering dengan kadar yang normal,” imbuh dr. I Made Chandra Ari Kumara, Sp.B(K)Onk.

Penyebab pembesaran kelenjar tiroid ada beberapa hal, misalnya penyakit autoimun, infeksi, kekurangan diet makanan beryodium, fisiologis saat pubertas/hamil/menyusui, tumor, dan lain-lain. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala pembesaran kelenjar tiroid, seperti gangguan menelan, suara serak, sesak napas, hingga pembengkakan di leher bagian depan bawah yang ikut bergerak ketika menelan.

Pos terkait