Jakarta – Usai gempa bumi dahsyat menghantam Turki (Turkiye) dan Suriah, banyak industri kripto yang ingin menyumbang untuk membantu para korban bencana alam tersebut. Bahkan, tercatat ada lebih dari $10 juta crypto yang telah dikirimkan oleh perusahaan.
Salah satu donatur terbesar, CEO binance Changpeng Zhao, mengungkapkan pertukaran crypto terbesar di dunia akan mengirimkan BNB senilai $100 kepada seluruh pengguna Binance di 10 kota yang terkena dampak gempa – diidentifikasi dengan bukti alamat. Total donasi diperkirakan sekitar $5 juta.
Binance juga kabarnya meluncurkan alamat donasi publik, karena donasi untuk Emergency Earthquake Appeal akan diterima dalam BNB, bitcoin, ether, Binance USD, dan ripple. 100 persen dari semua dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyediakan pasokan darurat termasuk sumber daya medis, tempat berlindung, makanan, dan selimut.
Tak cukup sampai di situ, awal pekan ini, co-founder Ethereum Vitalik Buterin memberikan kontribusi besar, termasuk donasi terbarunya pada 12 Februari sebesar 50 ETH ($77.000) yang dikirim ke Anka Relief, dana bantuan crypto untuk mendukung korban gempa Türkiye. Ini merupakan tambahan dari 99 ETH ($150.000) yang sebelumnya disumbangkan Vitalik pada 11 Februari ke sebuah LSM.
Selain sebelumnya menyumbangkan bantuan keuangan senilai $318.000, BtcTurk, pertukaran crypto Turki mengirimkan bantuan pakaian senilai $62.000 berkoordinasi dengan otoritas lokal. ByBit dan OKX cabang Turki sama-sama berkomitmen untuk mengirimkan bantuan masing-masing sebesar $100.000 dan $53.000. “The Avalanche Foundation, dipimpin oleh Emin Gun Sirer keturunan Turki-Amerika, juga telah menyumbangkan $1 juta,” demikian seperti dilansir dari TRT World.
Para influencer kripto Turki dan global juga tergerak untuk ikut serta dalam penggalangan dana ini dengan menyumbangkan ribuan dolar as dalam bentuk kripto untuk memberikan bantuan di wilayah yang terdampak bencana tersebut.
Bahkan, Haluk Levent, seorang penyanyi Turki, berhasil membujuk pengawas keuangan negara (MASAK) untuk mengizinkan pengumpulan sumbangan dalam bentuk kripto yang sampai sekarang masih ilegal di negara Turkiye. Setelah diizinkan, 3 dompet kripto dibuka selama seminggu untuk mengumpulkan donasi.