Breaking News
Perkembangan Terbaru Konflik Israel dan Palestina     Mark Ruffalo Menyarankan Cara Presiden Biden Akhiri Kekerasan di Gaza     Kontroversi Pengajaran Sejarah Kolonisasi di Prancis     Anwar El Ghazi Dapat Ganti Rugi dari Mainz Usai Putusan Pengadilan     Perkembangan Terkini Konflik Israel-Palestina    

Pembangunan Jembatan Baru di Desa Munggu Selesai dalam 22 Hari

Dalam waktu yang sangat singkat, hanya 22 hari, pembangunan jembatan di Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo telah rampung. Jembatan ini sebelumnya roboh akibat banjir besar yang melanda daerah tersebut pada pertengahan bulan Maret 2025.

Jembatan baru yang kini telah dibangun menggunakan struktur panel logam portable, yang dikenal dengan sebutan jembatan bailey. Jembatan ini memiliki panjang 15 meter dan lebar 3 meter. Panjang tersebut meningkat dari jembatan lama yang hanya 8 meter. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi warga di empat dusun yang terdampak.

Pada Selasa, 6 Mei 2025, jembatan sementara ini resmi diresmikan oleh Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko, dan Wakil Bupati, Bunda Lisdyarita. Dalam sambutannya, Kang Bupati mengungkapkan, "Kita syukuri Alhamdulillah jembatannya sudah jadi. Ini prosesnya mendesak, darurat, dan harus dikerjakan bersama maka kerja serentak, taktis, gercep, kita lakukan."

Dengan selesainya jembatan ini, diharapkan kegiatan sehari-hari warga dapat kembali normal. "Semoga ekonomi masyarakat kembali bergerak, aktivitas seperti sekolah, bekerja, dan bertani bisa normal lagi," tambah Kang Bupati.

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini yang bersifat darurat dibiayai melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). "Kita putuskan sesuai skema darurat yaitu mengikuti instruksi rilis BMKG yang berakhir tanggal 30 April harus selesai. SPMK saya keluarkan 27 Maret. Tanggal 28 libur Lebaran, dan pekerjaan aktif dimulai 9 April hingga selesai 30 April. Total pengerjaan tepat 22 hari," katanya.

Keberadaan jembatan sangat penting bagi lebih dari 400 warga yang terdampak oleh robohnya jembatan sebelumnya. Sebelumnya, pada 17 Maret 2025, hujan deras telah mengakibatkan pondasi sisi timur jembatan terkikis hingga akhirnya roboh. Kondisi pondasi yang sudah tua dan tidak pernah direhabilitasi sejak tahun 2007 juga diduga memperparah kerusakan.